ENTREPRENEURIAL QUOTIENT (ENTRE-Q): KECERDASAN WIRAUSAHA

Hadi Peristiwo*  -  IAIN SMH BANTEN, Indonesia

(*) Corresponding Author

Seorang wirausahawan yang memiliki kecerdasan yang optimal akan memiliki peluang untuk mencapai kesuksesan. Dalam hal ini terdapat perbedaan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual. Daniel Goleman mengungkapkan bahwa kecerdasan intelektual yang dimiliki oleh sesorang merupakan bakat turunan yang tidak dapat untuk diubah, serta merupakan ciri bawaan seseorang sejak lahir. Sedangkan yang dimaksud dengan kecerdasan emosional adalah jembatan (gate) antara apa yang seseorang tersebut ketahui dengan apa yang seseorang tersebut lakukan.

Emosi bisnis bagi seorang wirausahawan sangat penting, dalam hal ini emosi yang bersifat positif. Emosi dapat memacu seseorang untuk melakukan proses kreatifitas dan inovasi. Emosi yang utama dalam kesuksesan wirausaha adalah antusiasme. Bisnis tanpa disertai dengan emosi seolah tidak memiliki gairah. Hal tersebut yang membuat individu tidak memiliki nyali serta keberanian untuk melakukan kegiatan berwirausaha, apalagi bersaing dengan wirausahawan lain yang sama-sama menjual produk yang sejenis. Mereka yang bisa eksis dan bertahan dalam melakukan usaha bisnis adalah mereka yang menang dalam persaingan.

Jiwa kreatif merupakan kunci utama dalam menggapai sebuah kesuksesan. Ketika seseorang memiliki jiwa kreatif, maka tentu akan terus berkarya. Kreatifitas dari wirausahawan sangat dibutuhkan dalam dunia usaha karena semakin meningkatnya persaingan dari berbagai lingkungan bisnis.

Setiap orang harus berani memulai atau mengembangkan bisnisnya sendiri. Hal inilah yang disebut dengan kecerdasan wirausaha atau entrepreneurial quotient (Entre-Q).Sebagian besar wirausaha yang memiliki Entre-Q selalu mengedepankan semangat dan kecerdasan setiap menghadapi tantangan, hal ini biasanya dibangun melalui pemikiran-pemikiran dari wirausahawan tersebut
  1. Buchori, Ilham, 40 Kisah Karyawan jadi Pengusaha, Palembang: Maxikom, 2010.
  2. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kewirausahaan (Modul Pembelajaran), Jakarta, 2013.
  3. Kasmir, Kewirausahaan, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2013.
  4. Kiyosaki, T Robert, Sharon L.Lechter CPA, The Cashflow Quadrant (Panduan Ayah Kaya Menuju Kebebasan Finansial), Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001.
  5. Saiman, Leonardus, Kewirausahaan (Teori, Praktik dan Kasus-Kasus), Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2009.
  6. Silaban, Meyer, Breaking The Rejection (Taktik Jitu Mengatasi dan Memanfaatkan Penolakan), Jakarta: Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama, 2009.
  7. Sunarya, Abas PO, Sudaryono, Asep Saefullah, Kewirausahaan, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2011.
  8. Suyogi, Prio, 30 Jurus Berani Jadi Wirausahawan Mandiri, Jakarta: MedPress, 2010.
  9. Winardi, Andreas, 7 Kunci Sukses Family Business, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2012.
  10. Yusuf, Syahrial, Dari titik Nol 5 Strategi Ampuh Menjadi Pengusaha Sukses, Jakarta: Visimedia, 2011

ISLAMICONOMIC: Jurnal Ekonomi Islam
Published by Departement of Islamic Economics, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten - Indonesia

Main Building of Faculty of Islamic Economics and Business, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jenderal Sudirman Street, No. 30 Serang 42188 Banten Indonesia
Phone: +62 81511475475
Website: https://journal.islamiconomic.or.id/
Email: asep.dadan@uinbanten.ac.id

ISSN: 2085-3696 (Print)
ISSN: 2541-4127 (Online)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps